Minggu, 24 Agustus 2014

CAPPADOCIA



Di tengah kemodernan zaman yang sedang melanda bangsa Turki, ternyata disana masih terdapat pemandangan unik dimana terdapat kota bawah tanah yang seluruhnya dipahat dari batu.  Cappadocia, sebuah kota hilang yang memiliki banyak rahasia di setiap sudutnya. Tanda-tanda dari jejak kerajaan masa lampau yang menakjubkan telah terkubur disana selama ribuan tahun.
Cappadocia, merupakan salah satu kawasan objek wisata bersejarah yang berada di  sentral anatolia, tepatnya berada di provinsi Nevsehir. Fitur geologi, sejarah serta budaya yang unik menjadikan kawasan ini sangat populer sebagai tujuan wisata turis lokal maupun internasional. Terutama keunikan geologinya yang menjadi daya tarik yang luar biasa. Sungguh mengagumkan dan menimbulkan decak kagum karena bangunan gua dari batu yang ada di kota Cappadocia sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Untuk itulah, Cappadocia masuk dalam salah satu jajaran UNESCO World Heritage Site.

Cappadocia

Cappadocia terletak sekitar 200 mil di selatan Ankara, ibukota Republik Turki. Inilah kota pertama di dunia dimana rakyatnya hidup di bawah tanah. Kota ini pertama kali diukir oleh bangsa Het dari kerajaaan Hittites lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Berdasarkan data sejarah, kerajaan Hittites  merupakan salah satu imperium termaju di dunia kuno yang berkuasa dari 1700 SM sampai 1190 SM. 
Bebatuan sedimen yang terbentuk dari material vulkanik sekitar tiga sampai juta tahun yang lalu, terkikis oleh angin dan hujan sehingga membentuk seperti menara dan pilar. Bebatuan itu di zaman ribuan tahun yang lalu sudah diukir menjadi rumah gua yang mereka tinggali, dan juga terdapat gereja dan biara. Terowongan, gereja, hotel, restoran, hingga rumah-rumah penduduk berada di dalam kerukan batu raksasa.

Hamparan Kota Batu - Cappadocia


House_in_Cappadocia

Memasuki wilayah Cappadocia seakan memasuki dunia lain. Lembah, ngarai, dan bukit tersebar di seluruh wilayahnya. Namun, formasi bebatuan raksasanya lah yang menjadi atraksi utama tempat ini. Formasi bebatuan ini merupakan hasil erosi air hujan dan angin selama ribuan tahun.
Wilayah yang terletak di provinsi Anatolia Tengah ini memiliki keunikan yang tak dimiliki tempat lain. Yang paling terkenal adalah Goreme, kota yang penuh dengan rumah pahatan dari batu. Batu-batu raksasa ini dikeruk secara manual, dan didesain menjadi sebuah rumah bagi warga lokal.


bebatuan raksasa

Dari tulisan-tulisan kuno yang ditemukan oleh para arkeolog, kelihatannya mereka menjadikan Cappadocia sebagai tempat pengungsian terakhir dari tekanan penjajah yang mereka sebut sebagai "Bangsa Laut". Tampaknya orang-orang Hittites telah berkembang di kawasan tersebut selama lebih dari 500 tahun. Tetapi di abad 12 SM, mereka menghilang secara misterius.
Sejarah panjang Cappadocia memberi kita petunjuk tentang segelintir orang yang membuat penampungan batu sederhana yang berkembang menjadi benteng dan labirin besar di bawah tanah dimana dapat menampung manusia sebanyak 20.000 orang. Lanskapnya yang unik menjadikan Cappadocia sebagai salah satu tujuan wisata paling populer di dunia. Ratusan rumah-rumah kuno dan benteng-benteng besar saling terhubung sampai ke pegunungan. 
Di Cappadocia, belum lengkap rasanya jika belum naik balon udara. Tur menggunakan balon udara terdapat di Goreme. Jika ingin naik balon udara di sarankan Berangkat saat matahari terbit, Anda akan melihat pancaran sinar matahari yang perlahan menerangi Cappadocia. Lembah dan bukit-bukitnya juga tampak jelas dari atas. Indahnya sungguh luar biasa.

                      


Cappadocia - Hot Air Balloon

Balon Udara di saat matahari terbit

Hot Air Balloon

KONYA


Mevlana Museum

Konya, sebuah kota populer di Turki dengan sebutan Mevlananın sehir. Kota milik tokoh sufi terkenal, Maulana Jalaluddin Rumi,ini adalah kota yang nyaman. Tak salah bila banyak orang mengatakannya “huzur bir sehir” atau sebuah kota yang damai. Teratur, bersih, dan indah yang mampu mencuri hati para pendatang. Kota ini juga termasuk salah satu diantara kota-kota tua di Turki. Terletak di Turki bagian Barat dan berada diantara Laut Hitam dan Laut Tengah, Konya juga sebuah kota bersejarah yang unik secara geografis. Karena berdiri di atas stepa Anatolia.

        
Tarian Sufi  atau Whirling Dance

Di Konya terdapat makam tokoh sufi terkenal Maulana dan juga sahabatnya Syams. Tarian rumi juga  menjadi daya pikat yang menarik seluruh pendatang dari berbagai negara untuk berdoa ataupun menyaksikan lansung tarian sufi khas Turki atau Whirling Dance. Selain terdapat beberapa museum, tidak banyak tempat historistik yang bisa dikunjungi di konya ini. Namun pesona Maulana sendiri telah mampu menjadi magnet orang-orang dari seluruh dunia.

Makam Jalaluddin Rumi yang kainnya disulam dengan benang emas

Ada beberapa hal yang sangat menarik perhatian ketika berjalan-jalan di Konya. Pertama kemudahan transportasi yang diberikan oleh pemerintah kepada warganya. Salah satunya adalah disediakannya sepeda gratis. Hanya dengan menunjukkan kartu transportasi dan credit card, warga bisa menikmati berjalan dengan sepeda mengelilingi kota sepuasnya. Dua kartu identitas tersebut digunakan untuk meminimalisir tindak kriminal orang asing yang berkunjung ke kota ini.
Selain sepeda, kemudahan transportasi lainnya adalah adanya dua jenis kereta listrik yang bisa digunakan. Trem untuk di dalam kota dan trem untuk keluar kota. Warga Konya bisa menggunakan trem cepat jika ingin ke luar kota menuju Ankara atau Istanbul misalnya. Dan trem keluar kota ini belum terdapat di semua kota-kota di Turki.
Dengan waktu yang minimalis dan harga yang relatif murah, warga bisa menikmati sepuasnya kemudahan kereta listrik tersebut. Trem yang ada di Konya termasuk trem tertua buatan Jerman yang ada di Turki. Terlihat dari gaya trem yang berbeda dan beberapa tulisan jerman di dalamnya.

Trem yang ada di Konya

Selain kemudahan transportasi, konya juga memiliki tatanan kota yang sangat teratur dan indah. Letak taman yang berada di sepanjang jalan utama yang mengimpit aluran kereta listrik. Trem melaju di antara taman kota yang didalamnya terdapat pondok-pondok kecil untuk bersantai.
Berselang jarak 10 meter, terdapat pancaran air mancur yang bersambung dengan aliran air bak sungai kecil di sepanjang taman. Diantara taman-taman tersebut juga terdapat tempat olah raga terbuka dan permainan anak-anak seperti yang ada di  kota-kota Turki lainnya. Mereka bisa menikmatinya dengan gratis setiap saat.

PAMUKKALE

Turki yang menjadi gerbang antara Eropa dan Asia memang unik. Selain perpaduan dua budaya berbeda, alam dan sejarah Turki juga tak kalah indah. Selalu ada tempat-tempat yang wajib dikunjungi di setiap kota di Turki. Salah satu tujuan favorit adalah Pamukkale, dengan keindahan yang luar biasa.


Pamukkale yang berarti  ‘cotton castle‘ atau ‘benteng kapas’ dalam bahasa Turki. Pamukkale gunung yang diselimuti semacam kapas, sehingga keseluruhan gunung ini berwarna putih dan  di gunung ini terdapat seperti sungai kecil yang dialiri air panas dan travertine putih, Selain itu terdapat danau yang sangat indah, belum lagi ditambah keindahan lingkungan di sekitar Pamukkale. Sungguh indah pemandangan dari puncak gunung Pamukkale yang berada di Provinsi Denizli. Sebuah pemandangan efek yang luar biasa dibuat ketika air dari sumber air panas kehilangan karbon dioksida dan mengalir menuruni lereng, meninggalkan endapan batu gamping. membentuk lapisan kalsium karbonat putih. Sayangnya, pengunjung tidak lagi diizinkan untuk berjalan di atas demi untuk melindungi dari kerusakan.
Menurut sejarah, dulunya dikatakan didirikan oleh Eumenes II, raja Pergamus (197-159 SM), Hierapolis mungkin sebenarnya telah dibentuk lebih dekat ke abad ke-4 SM oleh raja-raja Seleukus. Nama kota itu mungkin berasal dari Hiera, istri Telephus (anak dari Hercules dan cucu Zeus), pendiri mitos Pergamus. Hierapolis telah diserahkan ke Roma pada 133 SM bersama dengan sisa kerajaan Pergamene, dan menjadi bagian dari provinsi Romawi di Asia. Kota ini dihancurkan oleh gempa bumi di 60 AD, tetapi dibangun kembali, dan mencapai puncaknya pada abad ke-2 dan ke-3.

Hierapolis

Banyak sekali peninggalan-peninggalah sejarah disini berupa candi-candi, gereja-gereja dan ada Teater Hierapolis yang terawat baik, kita bisa melihatnya terutama bangunan panggung, yang indah dihiasi dengan relief. Dibangun sekitar 200 SM, teater bisa menampung 20.000 penonton. Di tempat ini terdapat dua lokasi wisata utama yakni hierapolis dan travertines. Pamukkale merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Hampir setiap hari Pamukkale dipenuhi oleh turis yang ingin menikami keindahan pemandangan Pamukkale.
Hierapolis adalah kota tua yang berdiri pada masa roman empire dan byzantine empire. Di namakan hierapolis karena dulunya di sini terdapat kuil hiera (salah satu dewa yunani). Di sini kita bisa menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan, katedral, kuil, tembok-tembok, pilar, amphiteather, dan kuburan-kuburan tua (necropolis).
Travertines adalah batuan kapur atau gunung kapur yang terbentuk dari deposit kalsium karbonat. Batuan putih ini terbentuk secara alami sejak ribuan tahun yang lalu. Dari kejauhan Travertines terlihat seperti kolam bertingkat dengan air panas di dalamnya. Keindahan travertines membuat tempat ini selalu dipadati oleh pengunjung.

Theater of Hierapolis

CANAKKALE

Canakkale, Kota ini terletak di region Laut Aegean dan terlihat tampak cantik di segala musim. Keelokannya terlukis dari pemandangan bukit hijau, deretan pantai yang cantik dan bersih,.Di Canakkale ini terdapat sisa reruntuhan legenda kejayaan masa lampau Kota Troy dimana kota tersebut sudah berusia 4000 tahun.
The Torjan Horse, Kuda Kayu Raksasa. Patung kuda aslinya memang sudah tak ada, namun dibuat replikanya untuk dinikmati para turis. Ada 2 kuda Trojan di kota Canakkale. Reruntuhan kota Troy pertama di temukan oleh Charles Mc. Lahren di tahun 1822. Penggalian dilanjutkan oleh arkeolog Jerman Schlieman dari tahun 1870-1890. Troy menjadi situs sejarah favorit wisatawan dan makin naik daun berkat film Brad Pitt berjudul Troy dan patung kuda raksasa yang legendaris.
Saat ini situs Kota Troy diberi nama Hisarlik dan berada di dekat Desa Hisarlik, 30 km barat laut ibu kota Canakkale, Turki. Sebagai situs arkeologi, reruntuhan kota ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1998. Banyak turis datang karena rasa penasaran akan cerita Perang Troya.
The Torjan Horse

Dalam sejarahnya berawal dari perang Troya yang menggunakan strategi kuda yang terjadi di kota Troy di Antalya,Turki, 3000 SM. Di zaman tersebut diperkirakan telah berdiri satu kerajaan bernama Troy dengan pusat kota didekat laut Aegean. Masyarakat pada saat itu telah memiliki peradaban budaya yang cukup canggih, hal ini terbukti dengan ditemukannya tembikar untuk tempat penyimpanan minyak zaitun, sistem saluran air, dan teater kecil. Runtuhnya kota Troy dipercaya akibat dari serangan pasukan Yunani yang bersembunyi di dalam perut patung kuda kayu raksasa.
Ketika pasukan Troy berpesta pora merayakan kemenangan (mereka mengira bahwa patung tersebut kiriman dari Poisedon atau dewa kuda). Prajurit Yunani keluar dari dalam perut patung kuda lalu membuka gerbang kota sehingga Troy dikepung pasukan musuh. Peperangan tersebut pecah akibat dari penculikkan istri raja Sparta, Helen oleh Paris, Pangeran Troy.

Patung Kuda Kayu Raksasa

Selain sarat dengan sejarah dan mitos, reruntuhan kota ini juga diisi banyak pemandangan indah. Di sini terdapat sisa tembok panjang yang legendaris di cerita Troy. Diduga, tembok ini menjadi tempat dimana terjadinya perang Troya. Kini tembok tersebut terhias dengan rerumputan dan bunga yang menyelip di sela tembok.
Reruntuhan kota ini juga menyisakan amfiteater yang tidak terlalu hancur. Bebatuan sisa bangunan pun tersebar alami tanpa ada yang memindahkan. Sisa pondasi bangunan rumah dan lainnya juga masih dapat terlihat dengan jelas. Rumput hijau yang menjadi karpet alami di reruntuhan Kota Troy melengkapi keindahan situs ini.

  


Selain patung kuda Troy, di kota Canakkale ini dapat anda temukan situs reruntuhan kota Troy yang mempunyai nilai sejarah. Tak hanya itu, di kota ini juga terdapat teater kecil peninggalan pada masa itu yang melengkapi jejak sejarah kota ini. Adap Assos, situs bersejarah lainnya yang juga berada dalam distrik Canakkale.  Kota ini terletak di perbukitan, 235m diatas permukaan laut dan hanya berjarak 15km dari Lesbos, sebuah pulau di Yunani. Disini terdapat reruntuhan kuil Athena yang dibangun di tahun 530 SM. Dari kuil di dataran tertinggi Acropolis ini terlihat cantiknya teluk Edremit. Di kawasan ini ditemukan agora-area pasar di jaman Yunani dan sebuah reruntuhan teater yang konon bisa menampung 5000 penonton.


Theatre@Assos

Selain situs bersejarah berusia ribuan tahun, Canakkale juga menyimpan catatan sejarah penting di abad yang lebih modern. Gallipoli Peninsula yang memisahkan Laut Marmara dan Laut Aegan ini menjadi saksi perang Canakkale, salah satu perang paling berdarah di era perang dunia pertama yang menewaskan lebih dari 250.000 jiwa tentara. Di tahun 1915, Mustafa Kemal Ataturk-dikenal sebagai Bapak Bangsa Turki memimpin kemenangan Turki melawan lawan yang terdiri dari aliansi Inggris, Prancis, Italia, Australia dan New Zealand ini. Gelibolu Peninsula Historical Park pun dibangun untuk menghormati para pejuang yang tewas dalam perang Gallipoli. Taman luas ini mencakup kawasan pemakanan dan monumen yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, danau, tebing dan pantai cantik.

Canakkale Bogazi

Jumat, 22 Agustus 2014

BURSA

BURSA




Turki tak hanya punya Istanbul dan Ankara. Bursa juga menjadi destinasi favorit turis karena menyimpan banyak peninggalan sejarah Islam. Kota Bursa, Kawasan Industri Turki Terkemuka. Kota Bursa ini terletak di kawasan Kartal, bagian tepi Laut Marmara, tepatnya antara kota Meltepe dan Pendik. Daerah ini merupakan salah satu distrik Istanbul yang berada di benua Asia yang padat dengan penduduk. Maklum, sejak tahun 1366 H/1947 M, Kartal telah berkembang menjadi salah satu kawasan industri. Apalagi sejak adanya stasiun trem dari Gebze menuju Haydarpasa pada tahun 1393 H/1973 M, posisi Kartal sebagai kawasan industri menjadi kian penting. Beragam moda transportasi di kawasan ini juga semakin dilengkapi untuk menghubungkannya dengan berbagai kawasan di Istanbul.
Bursa juga terletak di kaki Gunung Uludag setinggi kurang lebih 2500 mdl. Wilayah pegunungan ini merupakan winter resort terkenal di Turki. Mata air pegunungan juga digunakan oleh industri air mineral. Bursa bisa dikunjungi dalam sebuah day trip. Atraksi-atraksi wisata utama kota, bisa dijelajahi dengan berjalan kaki.

                     

Uludağ
Kota  bursa memiliki sejarah panjang. Kota ini didirikan oleh Prusias, Raja Bythania pada tahun 230-192 SM. Oleh karena raja Bythnia menjadi orang yang pertama berkuasa, tidak heran jika kawasan ini disebut dengan Prusa, yang diambil dari nama sang raja selepas dari kekuasaan para penguasa Persia, Yunani, Romawi, dan Byzantium.
Sebelum Konstantinopel direbut pada tahun 1453 masehi dibawah kepemimpinan Sultan Mehmet II atau Muhammad al-Fatih, Dinasti Usmaniyyah punya ibukota lain Bursa dan Edirne. Posisi Bursa dalam sejarah dinasti ini sangat penting. Ia menjadi ibukota pertama setelah Orhan, putera Osman Gazi, sang pendiri dinasti merebutnya dari Kekaisaran Byzantium pada tahun 1326. Menjadikannya salah satu dinasti kekhalifahan Islam yang paling berpengaruh di tiga benua selama 6 abad lamanya.

Kota Bursa


  •  Iznik
Di zaman Byzantium kota ini dikenal sebagai Nicaea. Ia berada di tepi Danau Iznik. Sisa tembok tebalnya masih terlihat gagah melindungi kota. Dua kali pertemuan besar agama Kristiani diselenggarakan di Iznik : tahun 325 dan 787 masehi. Kami segera menuju Gereja Ayasofya, tempat diadakannya pertemuan kedua. Orhan Gazi mengubah fungsinya menjadi masjid tahun 1331. Arsitek masyhur Turki Usmani, Mimar Sinan merenovasi di zaman pemerintahan Sultan Suleyman the Magnificent.

  
Sisa Tembok di Iznik

Masjid di pusat kota Iznik ini sedang direnovasi. Dimensinya jauh lebih kecil dibanding Ayasofya Istanbul. Temboknya menampakkan umurnya yang sebenarmya. Sebagian tertutup, berwarna putih. Sisanya terpampang batu bata merah berjamur dan cuil-cuil dimakan usia. Iznik, juga terkenal akan kerajinan keramik sejak berabad lalu. Hasilnya menghiasi masjid-masjid dan istana para sultan di Istanbul. Kios-kios keramik Iznik sekarang menjual keramik untuk suvenir atau pajangan di rumah. Di Istanbul pun keramik Iznik jadi salah satu cinderamata favorit turis.


keramik Iznik


  • Kompleks Hijau
Di Bursa, kami langsung menuju masjid dan makam hijau. Letaknya berdekatan. Dari luar masjinya tampak tak terlalu istimewa. Tempat wudu kayu mirip gazebo terletak tak jauh dari pintu masuk. Kubah besar di tengah-tengah. Bagian luarnya berwarna putih. Sebagian tertutup marmer. Namun pintu masuk terlihat istimewa, sebab marmernya dipahat bergradasi, mengerucut ke atas. Kaligrafi berwarna keemasan menyambut kita di depan.

Naik sedikit di luar kompleks tampak bangunan segi delapan yang lebih menyolok mata. Mirip sebuah masjid kecil berkubah. Tembok luarnya didominasi warna biru. Ialah Yesil Turbe atau makam hijau. Salah satu trademark Bursa. Di dalamnya adalah makam Sultan Mehmet I, sultan kelima Dinasti Usmaniyyah. Keramik-keramik menawan menghiasi isi makam. Bagian atas jendela kayunya tertutup mahkota kaligrafi. Mihrab di satu sisi juga terbuat dari tatanan keramik bermotif mirip batik berwarna hijau, biru, coklat dan kuning, Ada beberapa makam di dalamnya. Besar, kecil, berornamen dan polos. Paling besar tentu saja milik Sultan Mehmet I. Keramik penutup makam bagian atas tertutp kaligrafi dan sebuah turban di ujungnya.

  • Makam Sang Pendiri Dinasti
Kompleks makam dua orang pendiri dinasti : Osman dan Orhan Gazi. Osman, salah satu pemimpin kabilah di Anatolia melepaskan diri dari Kerajaan Turki Seljuk tahun 1299, tahun berdirinya Dinasti Usmani. Sejak saat itu, Usman meluaskan daerah kekuasaannya, merebut sebagian Byzantium. Orhan, puteranya melanjutkan pembesaran dinasti. Tahun 1326, Bursa direbut. Osman yang meninggal tahun 1324, berwasiat agar dimakamkan di Bursa.

   
Makam Osman Gazi

Kompleks makam mirip sebuah taman luas dengan pohon-pohon tinggi. Ada tempat terbuka luas, warung teh, deretan meriam tua dan menara. Letaknya di ketinggian sehingga kita bisa menikmati keelokan Bursa. Dengan Gunung Uludag sebagai latarnya. Makam Osman dan Orhan terletak terpisah. Makam Orhan terletak di gedung pertama sisi kanan, dekat gerbang masuk utama. Dibandingkan makam Mehmet I, bagian dalam makam kedua pendiri dinasti terlihat sederhana. Temboknya punya sedikit hiasan. Makam keduanya dibatasi pagar. Pusara Osman tertutup beledu warna coklat, bersulam kaligrafi warna perak. Tak ketinggalan turban milik beliau.

Pemandangan Kota Bursa akan terlihat sangat indah . Selain panorama yang indah, Bursa pun memiliki banyak tempat bersejarah yang bisa dikunjungi. Seperti mesjid-mesjid yang menjadi tujuan wisata, Ulu Cami yang merupakan mesjid terbesar di Turky, Green Mosque, Emir Sultan Ildirim Bayezit Cami, dan Orhan Cami. Di Bursa juga terdapat museum yang menyimpan banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah seperti Archaelog Museum  yang menyimpan sejarah alam, Bursa Museum of Turkish and Islamic Art yang menyimpan banyak kesenian, Attaturk Museum, Bursa Cit Museum, dan Uluuma Museum of Otkoman Folk Costumes and Jewelry. Selain itu, juga terdapat bangunan arsitektur dan bangunan sejarah seperti Bursa Town Hall, Hunkar Kosku. Selanjutnya Iznik dan Muradie Complex yang merupakan reruntuhan kuno yang bersejarah. Yang sangat terkenal dan menjadikan bursa sebagai tujuan wisata saat spring dan winter adalah Mt Olympus, yaitu gunungan salju untuk para penikmat olahraga skyting.

    
sumber informasi www.visitturkey.co.id

Panoramic

1. Camlica Hill
Bukit Camlica (Camlica Hill) - merupakan dataran tertinggi di istanbul dengan ketinggian 267 meter di atas laut. Bukit ini merupakan daerah yang di peruntukan sebagai lokasi wisata oleh pemerintah turki. Camlica Hill menawarkan banyak sekali keindahan panorama alam, dan kota istanbul yang di hiasi selat bosphorus, menjadikan tempat ini aspirasi para seniman dalam membuat lagu dan puisi. Dikatakan oleh para seniman bahwa selat bosphorus adalah Kalung yang melingkari kota Istanbul, dan bukit Camlica adalah Mahkota yang memperindahnya. 


Camlica Hill

Panorama Istanbul yang terlihat dari Camlica Hill

 Panorama yang disuguhkan meliputi Keindahan alam dan taman yang berada di bukit ini, keseluruhan kota istanbul , daratan bagian Eropa istanbul - turki, Selat Bophorus, dan laut Marmara. Menjadikan tempat ini lokasi yang pas untuk berfoto. Waktu yang di sarankan untuk berkunjung ke tempat ini adalah antara bulan Juni - Agustus, di musim panas atau musim semi karena bertepatan dengan indahnya bunga tulip yang bersemi di Camlica Hill , di siang atau sore hari saat matahari terbenam adalah waktu yang tepat untuk berkunjung. Untuk fasilitas yang ada juga sangat memadai dari taman, toko, restoran, bahkan di sediakan juga lokasi bermain anak-anak.



Taman Camlica Hill


Tempat wisata ini cocok sekali untuk para wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati pemandangan kota. dengan akses menuju lokasi yang mudah, serta ketersediaan fasilitas yang memadai restoran dan lainnya. Membuat tempat ini patut di jadikan lokasi berlibur anda bersama teman maupun keluarga. 


2. Bosphorus Bridge / Boğaziçi Köprüsü
Inilah yang paling di tunggu-tunggu, Bosphorus bridge jembatan yang menghubungkan dua benua yaitu benua Asia dengan benua Eropa. Keindahan jembatan ini luar biasa terutama di malam hari, bagi Anda yang senang atau hobby berfotografi ini adalah kesempatan terbaik untuk mengabadikan Bosphorus bridge sebagai foto terkeren anda. Berikut foto-foto Bosphorus bridge yang membuat anda terkesima dan langsung ingin mengagendakan Jembatan Bosphorus sebagai salah satu tujuan berburu anda.

Bosphorus Bridge / Boğaziçi Köprüsü

Jembatan Bosphorus (Bosphorus Bridge), yang dalam bahasa Turki disebut Bogazici Koprusu, terletak di Old City, Istanbul. Raja Darius adalah pihak yang pertama kali membangun jembatan antara Asia dan Eropa di atas selat Bosphorus pada 522 SM hingga 485 SM. Saat itu ia menggerakkan pasukannya untuk menaklukan Macedonia. Untuk itulah ia membangun jembatan pontoon di antara benua Asia dan benua Eropa. Berbagi usaha telah dilakukan untuk membentangkan jembatan panjang di antara kedua benua tersebut. Pada abad ke-18 M, misalnya, sejumlah insinyur Perancis telah mengajukan rancangan jembatan. Selanjutnya pada tahun 1323 H/1905 M, rancangan lain diajukan oleh salah satu tim dari Jerman. Pada tahun 1930-an, sebuah tim lain dari Eropa mengajukan rancangan lainnya. Sementara pada tahun 1327 H/1953 M, pemerintah Turki membuat rancangan yang lain. Namun hingga saat itu, semuanya baru dalam tahap rancangan.
Pada tahun 1383 H/ 1963 M,akhirnya keinginan untuk pembangunan jembatan tersebut yang mempertemukan antara benua Asia dan Eropa mengemuka kembali kenapa?
Robert Arndt, dalam sebuah karyanya yang berjudul Bridge Across The Bosphorus mengatakan bahwa setidaknya ada dua faktor yang mendorong pembangunan jembatan tersebut. Salah satunya adalah Istanbul sendiri. Kedua sisi Selat Bosphorus selama sepuluh tahun terakhir telah berkembang pesat. Lalu-lintas dua jembatan mengalami perkembangan yang pesat pula. Lima jembatan gantung yang dibangun antara tahun 1953 dan 1963 telah memecahkan rekor atau meraih kemajuan dalam seni pembangunan jalan raya. Oleh sebab itu, ketika Freeman Fox dan partners dari London, sebuah perusahaan paling berpengalaman dan inovatif di bidang tersebut mendapatkan proyek pada tahun 1968 untuk merancang sebuah jembatan baru, impian itu pun akhirnya terwujud.
Lima tahun kemudian, tepatnya pada Selasa, 3 syawal 1393 H/30 ktober 1973 M, dilakukan peresmian jembatan yang dibangun sebuah perusahaan Turki, Enka Construction and Industry Co.Ltd, dan sebuah kontraktor Jerman, Hochtief AG. Itulah jembatan pertama yang dibangun di atas Selat Bosphorus yang menghubungkan antara Benua Asia dan Eropa, sejak dibuatnya jembatan pontoon oleh Raja Darius.

 
Bosphorus Bridge di malam hari

Di bawah jembatan, baik sudut kanan maupun kiri, bercuatan berbagai Istana, rumah, gedung, dan masjid. Selain itu, di ujung jembatan terdapat billboard berwarna kuning yang bertuliskan ”Welcome to Asia”. Billboard ini menadakan bahwa bukan merupakan area Eropa melainkan berada di area Benua Asia sebaliknya ketika kita nanti kembali,diujung jembatan kita akan melihat billboard yang sama bertulisan”welcome to Eropa”


Bosphorus Bridge

Dengan karakteristik Selat Bosphorus tersebut, tidak heran jika Selat Bosphorus sangat dikenal sebagai kawasan turis dan kawasan pelayaran internasional yang menghubungkan Eropa dengan Timur Tengah. Dengan melintasi selat itu pula, truk-truk mengangkut berbagi barang menuju Timur Tengah. Demikian pula kapal-kapal tanker raksasa yang mengangkut minyak dari Irak dan Iran menuju Eropa, semuanya harus melintasi selat tersebut. Itulah yang menyebabkan Turki kerap disebut sebagai “Pintu Gerbang Eropa dari Timur Tengah”.

Panorama Bosphorus bridge dan Bulan Purnama

Bosphorus bridge di katakan sebagai Jembatan terindah di Dunia. Bagaimana tidak, dengan begitu banyak arsitek dan perusahaan ternama di dunia yang antusias untuk membangunnya.

Inilah jembatan pertama yang dibangun di atas Selat Bosphorus yang menghubungkan antara Benua Asia dan Eropa


3. Galata Bridge
Jembatan ini membentang melintasi Golden Horn menghubungkan kawasan Istanbul bagian selatan atau yang sering disebut kota tua dengan perkotaan baru di wilayah Istanbul utara Taksim Square. Istanbul bagian utara tempat beradanya Taksim square, Dolmabahce palace, Galata tower, dan juga Stadion turk telekom arena, Markas Galatasaray klub sepak bola kebanggan warga Istanbul. Jembatan ini terdiri dari dua tingkat, bagian atas untuk transportasi kendaraan dan pejalan kaki sedangkan bagian bawah dipenuhi tempat makan atau kafe untuk menuju ke bawah jembatan galata, kita bisa melewati tangga yang berada di tengah-tengah jembatan.

Galata bridge

Dari sini kita bisa melihat lalu lalang kapal pesiar dan kapal feri baik dari laut marmara, selat bosphorus, atau golden horn ini sendiri. Dari atas jembatan ini kita juga bisa melihat pemandangan Topkapi Palace, Hagia Sophia, Blue Mosque, Yenii Camii, Süleymaniye Camii.

Pemandangan galata bridge dan kawasan kota tua dari galata tower


                                  galata bridge

sumber informasi www.visitturkey.co.id

Shopping Center

1. Grand Bazaar

TURKI menjadi salah satu tujuan belanja dunia karena pilihan barangnya yang unik dan khas. Turki juga bisa dikatakan sebagai pusatnya belanja di kawasan Eurasia. Ketika berada di negara perbatasan Eropa dan Asia ini, setidaknya Anda harus menyempatkan diri untuk mengunjungi Grand Bazaar di Istanbul.

Grand Bazaar

Grand Bazaar merupakan salah satu pasar tertutup yang paling tua dan paling besar di dunia. Pasar tertutup paling besar di dunia ini menyediakan beraneka macam barang, dari keramik sampai karpet. Selain karpet, perhiasan dari emas dan perak juga menjadi banyak dicari. Di Turki, harga perhiasan emas dan perak tergolong murah. Perhiasan yang ditawarkan juga memiliki berbagai macam desain yang disesuaikan dengan tren.Rute untuk mencapai Grand Bazaar tidaklah sulit. Pasar ini terletak di daerah Fatih dan mudah dijangkau menggunakan trem dari Beyazit.
“Kapalicarsi” demikian petunjuk jalan berupa rambu berlatar belakang warna coklat khas tempat wisata. Dan tentu saja orang akan mengira artinya adalah “The Grand Bazaar” namun dalam bahasa Turki, arti sebenarnya adalah pasar yang tertutup atau “Covered Market”. Begitu memasuki pintu gerbang, Anda akan terpesona dengan interior yang cantik. Langit-langit di bawah kubah yang dihiasi dengan keramik khas Turki yang indah berwarna-warni. Suasana hangat juga terasa dari atmosfer yang diciptakan oleh barisan toko dan barang-barang yang dipajang.

Lorong Grand Bazaar

Di dalam kompleks yang dibangun oleh arsitek Sinan pada pertengahan abad ke 16 ini terdapat sekitar 60 lorong dengan lebih dari 5000 toko dan kios, dengan jumlah pengunjung yang datang per hari mencapai 400.000 orang dari berbagai negara. Ya, Grand Bazaar memang salah satu detinasi wajib para pelancong yang berlibur ke Turki, terutama di Istanbul. Grand Bazaar bagaikan surga belanja bagi para wisatawan. Di sini, Anda bisa menemukan aneka barang menarik khas Turki.
Beberapa di antara barang yang paling diburu pembeli adalah perhiasan, keramik dengan lukisan tangan, karpet, rempah-rempah dan aneka barang-barang antik seperti perabotan, tasbih, senjata tajamdan koin-koin kuno.. Karena pasar ini sangat besar, jenis barang yang dijual pun bervariasi. Bisa dibilang, semua barang ada di Grand Bazaar.

 

Pernak pernik di Grand Bazaar


Grand Bazaar telah menjadi pusat wisata belanja sejak tahun 1461. Perkembangan pasar ini sangat pesat, mulai diperbesar pada abad ke-16 dan pada tahun 1894, mengalami perbaikan besar-besaran pasca gempa. Pasar ini berdiri seperti kompleks dan dilengkapi dengan dua masjid, serta dipercantik dengan empat air mancur. Di bagian tengah pasar merupakan ruangan berkubah tinggi. Untuk masalah harga tergantung dari toko dan jenis barang yang dibeli. Karena harga yang diberikan cukup bervariasi, pengunjung harus sabar menjelajah setiap toko yang ada untuk mendapat harga murah. Jangan lupa keluarkan kemampuan menawar Anda, ya!
Lelah berkeliling, pengunjung bisa beristirahat di kafe yang tersedia di hampir setiap sudut pasar. Jika ingin berbelanja di Grand Bazaar, datanglah antara hari Senin-Sabtu pada pukul 09.00-19.00 waktu setempat. Jangan datang pada hari Minggu, karena pasar besar ini tutup.

Tips Belanja

Sama seperti di Indonesia, belanja di Turki juga ada proses tawar-menawar di pedagang kaki lima atau pasar tradisional. Jika memang ingin mendapatkan harga yang lebih rendah, datang saja saat akhir pekan karena akan banyak wisatawan yang datang. Penjual di sana biasanya memberikan harga relatif lebih mahal ketika tidak ada pembeli yang datang.

Sama seperti di sebagian wilayah Indonesia, para penjual di Turki juga percaya akan pelaris. Menjadi salah satu pembeli pertama ketika toko baru dibuka akan membuat harga yang ditawarkan lebih murah dari biasanya. Mereka percaya bahwa pelanggan pertama akan membawa keberuntungan sepanjang hari. Penjaga toko di Turki juga sebagian besar jujur dan tidak akan mencoba untuk memberikan barang palsu.



2. Taksim Square

Setelah puas menyusuri kejayaan masa lampau di wilayah istanbul selatan yang dipenuhi bangunan kejayaan masa lalu, kini saatnya merasakan hegemoni metropolitan istanbul di Taksim square. Disini kita akan disuguhi sisi lain kota istanbul yang tidak hanya penuh dengan sejarah.

Taksim Square
Taksim square adalah sisi modern dari kota istanbul masa kini. disini sangat ramai karena memang disini adalah pusat keramaian kota, lengkap bangunan-bangunan tinggi, Di alun-alun tempat inilah tempat beradanya The Monument of the Republic atau Cumhuriyet Aniti, monument untuk memperingati lahirnya Republik Turki pada tahun 1923.

Cumhuriyet aniti, salah satunya adalah patung Mustafa attaturk

Salah satu yang terkenal di Taksim adalah Istiklal street. disini adalah pusat perniagaan dan pertokoan. sepanjang jalan berdiri toko-toko, kafe, restoran, gereja, bioskop, museum dan lain-lain. di jalan ini tidak ada motor, mobil, atau bus sekalipun, jalannya juga tidak beraspal. hanya ada satu jenis transportasi yang boleh melewati istiklal street ini yaitu tram kuno yang hanya mampu mengangkut sedikit penumpang karena hanya memiliki beberapa baris bangku.

Tram di Istiklal Street
Tetapi akan lebih nikmat jika jalan ini dinikmati sambil berjalan kaki, jalan ini ramai jadi tidak akan terasa meskipun panjang jalan ini hampir 1,5 Km. bangunan-bangunan disini juga cukup antik eksotik dan menarik, jadi tidak akan membuat mata kita cepat bosan.


sumber informasi www.visitturkey.com